UJI HIPOTESIS
Uji Hipotesis adalah cabang Ilmu Statistika Inferensial yang dipergunakan untuk menguji kebenaran suatu pernyataan secara statistik dan menarik kesimpulan apakah menerima atau menolak pernyataan tersebut. Pernyataan ataupun asumsi sementara yang dibuat untuk diuji kebenarannya tersebut dinamakan dengan Hipotesis (Hypothesis) atau Hipotesa. Tujuan dari Uji Hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah dibuat. Uji Hipotesis juga dapat memberikan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan yang bersifat Objektif.
Uji Hipotesis adalah cabang Ilmu Statistika Inferensial yang dipergunakan untuk menguji kebenaran suatu pernyataan secara statistik dan menarik kesimpulan apakah menerima atau menolak pernyataan tersebut. Pernyataan ataupun asumsi sementara yang dibuat untuk diuji kebenarannya tersebut dinamakan dengan Hipotesis (Hypothesis) atau Hipotesa. Tujuan dari Uji Hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah dibuat. Uji Hipotesis juga dapat memberikan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan yang bersifat Objektif.
Contoh dari
Pernyataan Hipotesis yang harus diuji kebenarannya antara lain :
- Mesin Solder 1 lebih baik dari Mesin Solder 2
- Metode baru dapat menghasilkan Output yang lebih tinggi
- Bahan Kimia yang baru aman dan dapat digunakan
Pengambilan
Keputusan dalam uji Hipotesis dihadapi dengan dua kemungkinan kesalahan yaitu :
Kesalahan
Tipe I (Type I Error)
Kesalahan
yang diperbuat apabila menolak Hipotesis yang pada hakikatnya adalah benar.
Probabilitas Kesalahan Tipe I ini biasanya disebut dengan Alpha Risk (Resiko
Alpha). Alpha Risk dilambangkan dengan simbol α.
Kesalahan
Tipe II (Type II Error)
Kesalahan
yang diperbuat apabila menerima Hipotesis yang pada hakikatnya adalah Salah.
Probabilitas KesalahanTipe II ini biasanya disebut dengan Beta Risk (Resiko
Beta). Beta Risk dilambangkan dengan simbol β
Dalam
Pengujian Hipotesis, diperlukan membuat 2 pernyataan Hipotesis yaitu :
Pernyataan
Hipotesis Nol (H0)
- Pernyataan yang diasumsikan benar kecuali ada bukti yang kuat untuk membantahnya.
- Selalu mengandung pernyataan “sama dengan”, “Tidak ada pengaruh”, “Tidak perbedaan”
- Dilambangkan dengan H0
- Contoh : H0 : μ1 = μ2 atau H0 : μ1 ≥ μ2
Pernyataan
Hipotesis Alternatif (H1)
- Pernyataan yang dinyatakan benar jika Hipotesis Nol (H0) berhasil ditolak.
- Dilambangkan dengan H1 atau HA
- Contoh H1 : μ1 ≠ μ2 atau
H1 : μ1 > μ2
Jenis-Jenis Statistik Uji Hipotesis yang sering digunakan1 sample z test (Pengujian z satu sample)1 sample z test digunakan jika data sample melebihi 30 (n > 30) dan Simpangan Baku (Standar Deviasi) diketahui.
Silakan lihat Tabel untuk Rumus 1 sample z test1 sample t test (Pengujian t satu sampel)1 sample t test digunakan apabila data sample kurang dari 30 (n < 30) dan Simpangan Baku tidak diketahui.
Silakan lihat Tabel untuk Rumus 1 sample t test.2 sample t test (Pengujian t dua sampel)2 sample t test digunakan apabila ingin membandingkan 2 sampel data.
Silakan lihat Tabel untuk Rumus 2 sampel t test.Pair t test (Pengujian pasangan t)Pair t test digunakan apabila ingin membanding 2 pasang data.
Silakan lihat Tabel untuk Rumus Pair t test1 Proportion test (PengujianProporsi 1 (satu) sampel)1 Propostion test digunakan untuk menguji Proporsi pada 1 populasi
Silakan lihat Tabel untuk Rumus 1 Proportion test2 Proportion test (PengujianProporsi 2 (dua) sampel)2 Proportion test digunakan untuk menguji Perbanding Proporsi 2 populasi
Silakan lihat Tabel untuk Rumus 1 Proportion test
Keterangan :t = t statistik
z = z statistik
df = derajat kebebasan (degree of freedom)
= Rata-rata (Mean) sample
μ = Rata-rata Populasi
n = Jumlah sample
σ = Simpangan Baku Populasi
s = Simpangan Baku Sample
d0 = Dugaan rata-rata populasi
= Proporsi SampleLangkah-langkah dalam membuat Uji Hipotesis- Tentukan Formulasi Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
- Tentukan Taraf Nyata (α) atau disebut juga Level of Significant
- Tentukan Nilai Kritis (nilai Tabel) dan Statistik Uji Hipotesis-nya.
- Hitung Nilai Statistik Uji Hipotesis
- Pengambilan keputusan
By: Amrin Fauzi/SI3802/1106134229